Senin,31Januari

I kill him for you (PART 1)

Annyeong Hasaeyo...
ini adalah ff atau cerita pertamaku yang aku posting di blogku..
jangan lupa baca nd coment-coment ya...


I kill him for you (PART1)

CAST :
LEE JINKI
KIM KIBUM
MR.RICK

-JINKI POV-
                “Ini yang kau bilang gambar?hahahaha...Bayi yang baru lahir pun pasti bisa membuat coret-coretan seperti ini..”
                Kata-kata yang sungguh menyakitkan dan memalukan guru itu ucapkan padaku. Bagaimana aku tidak malu? Guru itu mengucapkan kata-kata itu di depan teman-teman sekelasku.
                Jika saja membunuh itu tidak berdosa, aku pasti akan membunuh guru itu saat itu juga. Tapi sayang, membunuh itu dosa.
                Sebenarnya sudah berulangkali guru itu mengeluarkan kata-kata kejamnya, kadang juga perlakuan yang sangat tidak menyenangkan. Bukan hanya padaku, tapi pada teman-temanku yang lainnya juga. Tapi mungkin tak sesering guru itu memarahiku atau mengejekku dengan terang-terangan.
-KIBUM POV-
                Untuk sekian kalinya aku mendengarkan cerita Jinki mengenai guru kejam di sekolahnya itu. Dia bilang guru itu tampan, tapi sayang hatinya tak seampan wajahnya. Guru itu bernama Mr. Rick.
                Mendengar cerita Jinki saja aku sudah sangat ingin mengetahui guru itu dan mungkin aku akan menyantet guru itu. Apalagi apabila aku yang mengalaminya sendiri, tanpa takut dosa aku akan segera membunuh guru itu. Tapi Jinki tidak melakukan itu, karena hatinya masih lembut. Tidak denganku, jika ada guru yang melakukan hal seperti iu, sekali saja padaku, aku tidak akan segan-segan membasminya saat itu juga.

                “Jinki..maukah kau menunjukkanku di mana rumah si Brengsek itu?”
                “mwo? Si Brengsek ? Siapa yang kau maksud itu ?”
                “si brengsek itu..”
                “ne..siapa?”
                “si Brengsek gurumu itu..!!”
                “aigoo..Kibum..kau tidak boleh menyebutnya seperti itu..bagaimana pun dia tetap guruku Kibum..”
                “ne..ne..ne.. baiklah, akan kupanggil gurumu itu dengan nama Mr. Rick yang baik, tampan, ramah, sabar, dan tidak ada orang lain yang bisa menandinginya..puas??”
                “ne..”
                “lalu..??”
                “Mwo??”
                “menunjukkan rumah si Bre..mm..Mr. Rick maksudku”
                “ne..ne..ayo..”
-AUTHOR POV-
“menunjukkan rumah si Bre..mm..Mr. Rick maksudku”
                “ne..ne..ayo..”, Jinki pun memenuhi permintaan Kibum untuk memberitahunya rumah Mr. Rick.
                Tanpa berpikiran yang bukan-bukan Jinki pun langsung mengantarkan ke rumah Mr. Rick. Walaupun hanya lewat di depan rumah Mr. Rick saja, Kibum sudah merasa puas.
-KIBUM POV-
                Walaupun hanya lewat di depan rumah si brengsek itu aku sudah sangat puas. Sepanjang perjalanan aku terus menghafal jalan menuju rumah si brengsek itu. Mengapa kulakukan ini?
                Karena aku yakin guru brengsek seperti dia tidak akan berhenti melakukan hal-hal yang menyebalkan. Dan apabila suatu saat nanti si brengsek itu melakukan sesuatu pada Jinki lagi, aku tidak akan segan-segan melakukan teror padanya.
-JINKI POV-
                Hari ini aku dipanggil ke ruangan Mr. Rick. Aku tidak tahu mengapa ia memanggilku ke ruangannya. Mungkinkah dia ingin memberiku surat panggilan orang tua? Semoga saja tidak.
                Sepulang sekolah aku memenuhi panggilan Mr. Rick. Sepanjang jalan dari kelas menuju ruangan Mr. Rick, aku terus memikirkan apa yang akan Mr. Rick lakukan padaku.
                Tok... tok... tok..
                “annyeong hasaeyo..”, aku mengucap salam dengan suara rendah.
                “Jinki ah~..masuklah..”, dengan ramah Mr. Rick menyambutku.
                “ne..kamsahamnida..”
                “duduklah”
`               “mianhae Mr. Rick..ada apa anda memanggil saya?”
                “anio..aku hanya ingin membicarakan dan melakukan sedikit hal denganmu..” Deg...perasaanku langsung menjadi tidak enak.
                “masalah apa ya Mr. Rick?”
                “sudah..kita bicarakan hal itu nanti saja”
                “mwo?”
                “kau mau minum apa?”
                “mmm..terserahlah Mr. Rick..”
                “okey..”
                Mr. Rick pun keluar dari ruangannya menuju dapur untuk membuatkan minum. Tapi, perasaanku menjadi semakin tidak enak.
-MR. RICK POV-
                “kau mau minum apa?”
                “mmm..terserahlah Mr. Rick..”
                “okey..”
                Aku pun keluar ruangan dan menuju dapur untuk membuatkan Jinki secangkir teh dengan sedikit tambahan serbuk cinta di dalamnya. Hemm..

-TO BE CONTINUE-

0 komentar:

Posting Komentar